Barcelona Dituntut Atas Kasus Penggelapan Pajak Dari Transfer Neymar

Muehll.com - Barcelona harus "membayar mahal" setelah resmi didakwa melakukan penggelapan pajak terkait bergabungnya eks striker Santos, Neymar. Pengadilan Tinggi Spanyol mengungkap kalau jaksa sudah mengajukan klaim bahwa Barca gagal membayar dana 9,1 juta euro (Rp 147 miliar) yang terhutang pada beban pajak 37,9 juta euro (Rp 613 miliar).

"Hakim Pablo Ruz telah mendakwa FC Barcelona atas penggelapan pajak berkaitan dengan pembelian pemain Brazil, Neymar," kata juru bicara Pengadilan Tinggi Spanyol, Kamis (20/2). Pihak Barca sendiri menegaskan pihaknya tidak bersalah dan siap memberikan pembelaan saat sidang.

"Kami mengungkapkan kesiapan kami untuk membantu otoritas keadilan dalam masalah ini, seperti yang sudah kami lakukan sejak pertama kali masalah ini muncul dan di bidang mana pun yang mungkin kehadiran kami dibutuhkan," demikian pernyataan dari Barcelona. "Kami juga akan mengirimkan tim kuasa hukum ke pengadilan untuk memberikan pembelaan."

Kasus dugaan penggelapan pajak tersebut bermula setelah terungkap kalau nilai kontrak Neymar ternyata ilegal. Awalnya, Barca mengaku hanya membayar senilai 57 juta euro (sekitar Rp 987 miliar). Namun kenyataannya klub membayar 86 juta euro (sekitar Rp 1,4 triliun) dimana dana 49 juta euro masuk ke kantong ayah Neymar, Neymar Senior, yang juga bertindak sebagai agen.

Fakta tersebut membuat Presiden Barcelona Sandro Rosell mengundurkan diri, Januari lalu. Ayah Neymar juga terus diserang bahkan dijuluki "Brengsek" oleh eks Presiden Santos Luis Alvaro de Oliveira Ribeiro (LAOR). Hal ini membuat Neymar jadi berang.

"Sekali lagi aku bebas berbicara tentang suatu hal yang kini sudah melewati garis batas," sahut pemain Timnas Brazil itu, Rabu (19/2). "Aku kecewa terutama pada LAOR yang selama ini aku kagumi."

"Hari ini semua rasa hormat itu telah hilang setelah hal yang ia katakan tentang ayahku. Aku muak dengan semua perkataan mereka," lanjut Neymar. "Semua yang mereka bicarakan itu mulai menggangguku! Jika dia pikir ayahku bodoh, dia salah. Dan jika dia (Neymar Senior) mengambil jutaan lebih (dari kontrak transfer), apa masalahnya? Dia bekerja. Dia tidak menunggu apa-apa jatuh begitu saja dari langit."