Apabila kita mengemudi hingga sekitar 400 mil sebelah barat El Paso,
kita akan memasuki sebuah bagian dari gurun yang terabaikan. Disini,
kehidupan sangat menantang, terayun-ayun diantara kehidupan dan
kematian. Kampung paling dekat yang dihuni manusia di tempat itu bernama
Ceballos, berjarak sekitar 25 mil dari Zona kesunyian.
Wilayah ini sebelumnya terisolasi dari dunia luar, tidak ada hotel,
tidak ada pantai atau kolam renang, juga tidak ada kehidupan, kecuali
serangga-serangga gurun, reptil dan mamalia kecil yang mampu bertahan
terhadap ganasnya cuaca gurun.
Namun, pada tahun 1970, sebuah misil Amerika yang ditembakkan dari
Markas Militer White Sands di New Mexico tanpa sengaja jatuh di wilayah
itu. Misil itu membawa dua tabung kecil berisi cobalt 57, sebuah elemen
radioaktif yang berbahaya. Jadi para aparat militer Amerika Serikat
dengan ijin pemerintah Mexico segera menuju wilayah itu untuk menemukan
lokasi jatuhnya Misil tersebut. Sampai di tempat itu, mereka menemukan
sesuatu yang tidak terduga.
Tidak ada satu sinyalpun yang tertangkap. Sinyal radio, sinyal televisi,
sinyal microwave, dan sinyal satelit, semuanya tidak bisa diterima di
wilayah itu. Jarum Kompas yang biasa dipakai sebagai patokan bergerak
tidak karuan. Para peneliti segera membanjiri wilayah itu.
Pemerintah Mexico kemudian segera membentuk sebuah kompleks penelitian
di zona itu. Tujuan utama penelitian itu adalah untuk mempelajari sebab
fenomena aneh ini dan juga meneliti kehidupan hewan di tempat itu.
Para peneliti yang bekerja terus menerus di wilayah itu kemudian malah
menemukan karakteristik aneh lainnya. Ditemukan medan magnet dalam level
yang tinggi di zona kesunyian. Ternyata, belakangan diketahui bahwa
tempat ini adalah lokasi jatuhnya hujan meteor entah berapa tahun yang
lampau. Para ilmuwan berusaha menentukan apakah hujan meteor itu yang
menyebabkan mineral di tanah tersebut mengandung medan magnet.
Sementara para peneliti bekerja untuk mencari sisi ilmiah penyebab
karakter aneh ini, para UFOLOG segera mengajukan teori yang luar biasa.
Zona kesunyian terletak di utara Rasi bintang Cancer dan memiliki
lintang yang sama dengan segitiga bermuda, yaitu lintang selatan paralel
ke-30, sebuah fakta yang dianggap sebagai kebetulan semata oleh para
ilmuwan lainnya. Menariknya segitiga bermuda bersama piramida Mesir dan
kota suci di Tibet diketahui juga memiliki karakteristik yang sama
seperti zona kesunyian.
Teori para UFOLOG mendapat peneguhan dari para penduduk lokal. Mereka
melaporkan sering melihat fenomena-fenomena misterius muncul di zona
kesunyian. Cahaya-cahaya misterius, bulatan-bulatan cahaya aneh yang
beterbangan, semak yang terbakar sendiri, bahkan piring terbang dan
perjumpaan dengan alien.
Seorang peternak di dekat wilayah itu melaporkan bahwa suatu malam,
langit diatas zona kesunyian pernah dihiasi oleh cahaya-cahaya terang
yang misterius. Seorang penduduk lain bahkan melaporkan pernah melihat
sebuah pesawat aneh yang mendarat secara vertikal di tempat itu sehingga
menyebabkan semak-semak terbakar.
Satu keluarga peternak yang lain mengatakan bahwa mereka dikunjungi
secara teratur oleh tiga orang misterius, dua pria dan satu perempuan.
Ketiganya berambut pirang, berpakaian ketat berwarna perak dan berbicara
bahasa spanyol dengan lancar. Ketiga orang misterius itu hanya meminta
air minum, tidak pernah meminta makanan atau barang lainnya. Ketika
ditanya darimana mereka berasal, mereka hanya menjawab “Dari atas”.
Perjumpaan dengan tiga orang aneh ini juga pernah dilaporkan oleh
seorang peneliti yang tersesat di zona kesunyian. Ketika sedang
kebingungan, ia berjumpa dengan ketiga orang itu yang segera menunjukkan
jalan pulang kepadanya
0 komentar:
Post a Comment