Mau Jago Main Gitar Seperti Saya ? Oleh karena itu kalian yang pecinta gitar dan ingin menjadi seperti saya pelajari secara betul-betul bermain gitar ini, CEKIDOT...
Kenapa manusia perlu musik?
Perlu diketahui oleh orang tua bahwasannya musik mempunyai pengaruh
terhadap perkembangan otak anak, contohnya saja ibu hamil disarankan
untuk mendengarkan musik klasik atau musik yang menenangkan, banyak
siswa/mahasiswa dalam belajar sambil mendengarkan musik. Dari itu semua
mempunyai satu benang merah yaitu untuk merangsang tumbuh kembangnya
otak.
Apakah hanya mendengarkan musik sudah cukup?
Belum… Musik adalah suara yang mampu kita tangkap melalui telinga,
masih belum ada unsur motorik atau ketangkasan. Bagi anak yang mulai
dini sudah diajarkan bermain alat musik akan jauh berbeda dengan yang
tidak bisa memainkan alat musik pada saat dewasa. Misalnya perkembangan
mental, sosialisasi dengan lingkungan dan teman sejawat, dan dalam
kegiatan-kegiatan yang membutuhkan gerak motorik seperti olahraga.
Hubungan bermain alat musik dengan prestasi belajar?
Bermain alat musik mampu mengoptimalkan perkembangan otak kiri dan
kanan anak sehingga membantu proses penyerapan otak dalam belajar, musik
sendiri bermanfaat untuk rileksasi dan ketenangan sehingga anak siap
berkonsentrasi. Bila anak Anda ingin berprestasi dalam belajar maka kursuskan anak Anda untuk menguasai alat musik tertentu seperti gitar.
Peran orang tua mendukung kegiatan bermusik anak.
Seseorang yang paling dekat dengan anak dan mengetahui pertumbuhan
anak adalah orang tua. Orang tua juga pasti berharap anaknya kelak
menjadi orang yang pintar dan berguna bagi orang banyak, itulah
kesusksesan anak yang selalu didambakan orang tua. Bahkan beberapa
motivator mengatakan bahwa “investasi leher ke atas jauh lebih baik
daripada investasi leher ke bawah”. Apa maksudnya? Investasi leher ke
atas adalah investasi yang berhubungan dengan otak atau kemapuan
kignitif seorang anak, bila otak anak telah di optimalkan (maksimal)
maka kemungkinan untuk sukses sangatlah besar. Investasi leher ke bawah
tentunya investasi dalam hal yang kaitannya dengan perut dan sebagainya.
Jika orang tua sudah mengetahui anaknya harus diarahkan kemana, maka
langkah pertama adalah mengarahkan anak untuk belajar alat musik
khususnya gitar.
Ada kalanya Anak merasa bosan dan jenuh ketika belajar gitar, disini
peran orang tua sangat diperlukan untuk mengembalikan semangat dan minat
anak untuk kembali dan terus belajar gitar. Misalnya, Anak akan
mendapatkan hadiah berlibur ke Jatim Park seharian penuh ketika berhasil
memainkan lagu ST12 yang berjudul PUSPA
Kapan anak harus mulai belajar memainkan alat musik?
Untuk menjawab pertanyaan ini, orang tua harus melakukan beberapa test terhadap anak:
- Apakah Anak dapat membedakan tangan kanan dan tangan kiri?
- Apakah Anak harus dapat berhitung 1-10 dan mengenal huruf A-Z?
- Apakah Anak dapat memainkan jarinya? (misal: menggenggam pensil)
- Apakah tubuh Anak cukup besar dalam memegang gitar? (berkaitan dengan jangkauan tangan)
- Apakah Anak cukup matang untuk menghadapi frustasi dan latihan dan tekun untuk meningkatkan kemampuan
Ketika semua pertanyaan di atas terjawab positif maka tugas orang tua
selesai, Anak siap untuk diikutkan dalam kursus gitar. Catatan: usia
minimal anak untuk belajar gitar yaitu saat usianya menginjak 8 atau 9
tahun.
Memainkan alat musik, BAKAT atau KETEKUNAN?
Bakat dan ketekunan dalam memainkan alat musik sama-sama menyumbang
peranan yang besar. Tetapi yang lebih diutamakan adalah ketekunan dalam
setiap usaha pembelajaran, karena dengan ketekunan meskipun tidak
mempunyai bakat, Anak masih bisa belajar cepat dalam menguasai alat
musik. Menurut salah satu Dosen mata kuliah Belajar dan pembelajaran
Univ. Negeri Malang mengatakan bahwa, “Segala ilmu yang ada di dunia ini
selalu bisa dipelajari meskipun kita tidak mengetahui sebelumnya, minat
dan niat yang mengantarkan kita terhadap penguasaan ilmu itu sendiri,
akan selalu dan pasti ada jalan untuk menggapainya”.
0 komentar:
Post a Comment