Piala Dunia 2014 digelar di Brasil, namun berikut ini
adalah bintang-bintang Selecao yang terpaksa menjadi penonton di
'rumah' sendiri karena tidak dipilih oleh pelatih Scolari.
Pemain-pemain pilihan Scolari tidak lepas dari perdebatan, karena meskipun telah menyertakan bintang-bintang seperti Neymar, Hulk, Oscar, Fernandinho atau Thiago Silva, keputusan mengejutkan diambil dengan mengabaikan beberapa bintang.
Sosok veteran AC Milan, Kaka, dan juga dua pemain yang sedang dalam performa puncak bersama Atletico Madrid, yaitu Miranda dan Felipe Luis, terpaksa gigit jari karena nama mereka tidak termasuk dalam skuat timnas Brasil untuk Piala Dunia.
Berikut adalah bintang-bintang yang harus menjadi penonton Piala Dunia di tanah kelahiran mereka:
Kaka (AC Milan) |
|
Salah satu alasan kepindahan Kaka, tentu saja ingin mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak agar bisa dipertimbangkan masuk ke skuat Brasil untuk Piala Dunia 2014.
Ia tampil cukup impresif dan sedikit demi sedikit mulai menemukan sentuhan terbaiknya hingga menjadi andalan Rossoneri.
Terakhir, ia tampil menawan ketika mengantar Milan memenangi Derby della Madonnina atas FC Internazionale, sekaligus menghidupkan peluang klub untuk melaju ke pentas Eropa tahun depan.
Sejauh ini, ia telah tampil sebanyak 35 kali di semua ajang, dengan menyumbangkan sembilan gol dalam lima assist.
Tetapi ternyata itu belum cukup, pelatih Felipe Luiz Scolari memutuskan untuk tidak memanggilnya ke dalam daftar skuat timnas Brasil. Dan, kemungkinan besar pemain berusia 32 tahun ini tidak akan bisa menikmati atmosfer Piala Dunia lagi sebagai pemain, karena usianya sudah terlalu tua di pentas berikutnya.
Philippe Coutinho (Liverpool) |
|
Seperti yang diketahui, Coutinho menjadi salah satu pilar penting kebangkitan Liverpool musim ini.
Ia mengantarkan The Reds menjadi salah satu pesaing gelar juara, setelah di awal skuat asuhan Brendan Rodgers diprediksi akan bersaing untuk memperebutkan tiket ke Eropa, mengingat musim lalu mereka berada di posisi tujuh klasemen akhir Liga Primer Inggris.
Kontribusi Coutinho dalam jumlah gol dan assist memang tidak terlalu menyilaukan. Tetapi eks pemain FC Internazioanale tersebut memberikan gol dan assist di saat yang krusial.
Yang paling diingat tentu saja ketika Coutinho mencetak gol kemenangan Liverpool ketika menjamu Manchester City dengan skor 3-2 di Anfield. Di mana saat itu The Reds sedang memperingati 25 tahun tragedi Hillsborough.
Namun, sayang aksinya tidak akan bisa dilihat di Piala Dunia 2014. Padahal ia merupakan sosok pemain yang bisa mengubah pertandingan, meskipun bermain sebagai pemain pengganti.
Lucas Moura (Paris Saint-Germain) |
|
Gelandang berusia 21 tahun ini menjadi salah satu pemain andalan pelatih Laurent Blanc dalam membawa Paris Saint-Germain mempertahankan gelar juara Ligue 1 Prancis.
Meski tidak banyak mencetak gol, Moura dapat diandalkan dalam memberikan servis kepada rekan-rekannya.
Sejauh ini, ia telah tampil sebanyak 40 kali dalam semua ajang, mencetak tiga gol dan menciptakan 11 assist.
Moura dikenal sebagai pemain dengan teknik yang sangat bagus, ia sangat piawai dalam hal melewati lawan dengan pergerakannya yang lincah serta membuat kewalahan lini belakang lawan dengan umpan-umpannya yang cerdik dan juga akurat.
Mungkin di Piala Dunia berikutnya Moura!
Ronaldinho (Atletico Mineiro) |
|
Ronaldinho, yang kini berusia 34 tahun ini, tampil menawan bersama Atletico Mineiro. Ia mengantarkan klub Brasil itu menjadi juara Campeonato Mineiro dan juga Copa Libertadores di tahun 2013.
Berkat prestasinya itu, ia dinobatkan menjadi pemain terbaik Amerika Latin di tahun yang sama, mengungguli Neymar yang saat itu bermain untuk Santos.
Sepanjang musim 2013, Ronaldinho bermain sebanyak 36 kali, menyumbang 17 gol dan juga menciptakan 11 assist.
Di tahun ini, Ronaldinho berusaha mempertahankan performa terbaiknya, sejauh ini ia telah bermain sebanyak 12 kali dengan mencetak satu gol dan dua assist.
Sayang catatan performanya bersama Atletico Mineiro tidak membuat pelatih Scolari memasukkannya dalam daftar skuat timnas Brasil ke Piala Dunia 2014, yang hampir dipastikan menjadi kesempatan terakhirnya.
Miranda (Atletico Madrid) |
|
Seperti yang diketahui, dalam beberapa musim terakhir, Atletico Madrid meraih prestasi yang sangat mengkilap. Mereka meraih gelar juara Liga Europa (2011/12), Piala Super Eropa (2012) dan Copa del Rey (2012/13).
Musim ini, mereka berpeluang meraih gelar juara yang lebih prestisius lagi, dan bukan satu, tetapi dua! Yaitu, Primera Liga Spanyol dan Liga Champions.
Rentetan kesuksesan tersebut tidak lepas dari kontribusi Miranda di lini belakang, ia tampil sangat solid dalam menjaga pertahanan timnya.
Sejauh ini, pemain berusia 29 tahun itu telah tampil sebanyak 42 kali untuk Atletico. Ia juga menyumbangkan empat gol dan menciptakan satu assist, sebuah catatan yang cukup menawan bagi seorang bek tengah.
Filipe Luis (Atletico Madrid) |
|
Filipe Luis mendarat ke Vicente Calderon satu tahun lebih cepat daripada Miranda dan langsung menjadi andalan di posisi bek kiri.
Tetapi seperti Miranda, ia mempersembahkan gelar juara bagi Atletico di musim 2011/12, dengan meraih trofi Liga Europa (2011/12), kemudian disusul dengan gelar Piala Super Eropa (2012) dan Copa del Rey (2012/13).
Musim 213/14, ia tetap menjadi andalan di posisinya, sejauh ini ia telah tampil sebanyak 39 kali dengan menyumbang satu gol dan tiga assist.
Meski ia (dan juga Miranda) telah menunjukkan performa konsisten, Scolari secara mengejutkan mengabaikan pemain berusia 28 tahun ini, dan lebih memilih untuk memanggil bek Napoli, Henrique.
Bintang-bintang lain yang menjadi penonton Piala Dunia 2014 di 'rumah' sendiri:
Bek | Gelandang | Gelandang |
Rafinha (Bayern Munich) |
Lucas Leiva (Liverpool) |
Sandro (Tottenham) |
Gelandang | Gelandang | Striker |
Felipe Melo (Galatasaray) |
Diego Ribas (Atletico Madrid) |
Robinho (AC Milan) |
0 komentar:
Post a Comment